Siswa DLC |
A. Film Membiasakan Mendengar Bahasa Inggris
Tujuan yang tentunya ingin dicapai dengan menggunakan film sebagai media pembelajaran, adalah membuat kita terbiasa dengan bahasa Inggris. Jika kita ingin meningkatkan kemampuan listening bahasa Inggris, kita dapat menggunakan film dengan cara menghilangkan subtitle-nya. Hal itu dipercaya membuat kita terbiasa dengan bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional. Karena bahasa diyakini bisa dikuasai apabila sering berlatih. Kebingungan dengan kata-kata yang keluar adalah sensasi pertama yang akan kita hadapi. Ada dua manfaat ketika menggunakan film sebagai media pembelajaran, yaitu teknik pengucapan dan tambahan kosakata.
B. Lagu Bahasa Inggris sebagai Media Pembelajaran Listening
Listening dengan lagu yang menggunakan bahasa Inggris sebagai liriknya akan membuat belajar listening bahasa Inggris yang menyenangkan. Dengan menggunakan lagu sebagai media, kita dapat belajar empat aspek pembelajaran listening sekaligus. Hal ini merupakan salah satu upaya pendekatan untuk meningkatkan kemampuan kita dalam listening bahasa Inggris, juga untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan listening bahasa Inggris.
Menggunakan lagu sebagai media pembelajaran listening dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memilih lagu
Salah satu syarat dalam memilih lagu untuk meningkatkan listening adalah pemilihan lagu harus dengan pronounciation yang jelas. Beberapa pendapat menyarankan agar pemilihan lagu untuk pemula yang ingin belajar listening, disarankan memilih lagu yang melankolis.
2. Mendengarkan lagu
Pada kegiatan ini yang hanya dapat dilakukan adalah mendengarkan saja. Hal ini adalah untuk membiasakan telinga dengan pengucapan bahasa inggris.
3. Menyimak
Mendengar tidak sama dengan menyimak. Mendengar dalam bahasa inggris hear sedangkan menyimak adalah listen. Dalam kegiatan ini hanya perlu membawa catatan kecil. Dengarkan dengan seksama lagunya, selanjutnya catat lirik yang diucapkan.
4. Mencocokkan
Kegiatan terakhir untuk meningkatkan kemampuan listening dengan lagu adalah mencocokkan dengan lirik aslinya. Kemudian artikan lirik tersebut secara keseluruhan. Yang perlu diperhatikan adalah arti satu kata adalah tergantung dari konteks kalimatnya.
C. Nonton acara-acara komedi bahasa Inggris
Komedi menawarkan sesuatu yang lebih dibandingkan dengan sekedar film. Untuk bisa ketawa terhadap suatu guyonan, kita tidak hanya harus mampu mendengarkan apa yang disampaikan oleh si pelawak, tetapi juga harus mampu mengetahui latar belakang/kultur masyarakat di tempat guyonan itu disampaikan (di USA/UK) misalnya. Jadi kita bisa belajar banyak budaya via jokes dari comedian tersebut.
Beberapa acara komedi yang saya rekomendasikan adalah Colbert Nation dan Daily Show dari Fox News. KEduanya memberikan berita seputar Amerika Serikat dalam bentuk berita kritikan via lawakan-lawakan. Lucu dan menarik.
D. Ikut / Gabung Lomunitas Bahasa Inggris
Dalam kehidupan sehari-hari (khususnya di Indonesia) kita akan berkomunikasi dengan kawan-kawan di yang memiliki aksen (bukan penutur asli) sehingga kita pun memerlukan skill listening yang mampu menangkap pembicaraan ‘lidah’ Indonesia.
Hal tersebut bisa dilatih dengan sering-sering berbicara dengan kawan-kawan non-native speakers. Bisa dengan kawan dekat, teman se-gang, atau mungkin teman se-lab/organisasi di kampus. Mengikuti komunitas/klub Bahasa Inggris juga menarik.
E. Ikut Event Internasional
Kenyataan bahwa sebagian besar penutur bahasa Inggris memiliki aksen karena English bukan mother tongue mereka, baik yang agak lumayan mudah dicerna seperti aksen orang Eropa Timur, aksen kaku lidah Jepang, atau bahkan pengucapan orang Afrika. Kita harus mampu berinteraksi dengan mereka. Tidak asyik kan kalau orang lain pada ngerti apa yang dia sampaikan tapi kita ndak ngertos gara-gara ndak bisa memahami aksenya.
Salah satu cara yang manjur adalah dengan mengikuti program Internasional dengan peserta dari berbagai negara yang memiliki aksen berbeda-beda. Selain melatih telinga, acara-acara seperti ini tentunya bisa memperluas jaringan pertemanan untuk mempelajari perkembangan teknologi mereka, diskusi topik-topik internasional, mencari penginapan gratis saat keluar negeri nanti, atau sekedar untuk chatting di Facebook.
Acara seperti ini bisa kita ikuti sebagai peserta ataupun panitia (peserta sepertinya lebih asyik, walau panitia sepertinya lebih banyak peluangnya di kampus). Untuk mendapatkan informasi seperti ini bisa dengan rajin-rajin browsing event internasional. Baik untuk presentasi paper karya ilmiah, lomba debat internasional, pertukaran pelajar, atau forum-forum mahasiswa.